Ciri Fisik Rasulullah SAW
Ali bin Abi
Thalib r.a. memerinci ciri fisik Rasulullah saw., “Nabi Muhammad saw.
tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Berpostur indah di
kalangan kaumnya, tidak terlalu gemuk dan tidak pula terlalu kurus.
Perawakannnya bagus sebagai pria yang tampan. Badannya tidak tambun,
wajah tidak bulat kecil, warna kulitnya putih kemerah-merahan, sepasang
matanya hitam, bulu matanya panjang. Tulang kepalanya dan tulang antara
kedua pundaknya besar, bulu badannya halus memanjang dari pusar sampai
dada. Rambutnya sedikit, kedua telapak tangan dan telapak kakinya
tebal.
Apabila berjalan tidak pernah menancapkan kedua
telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila
menoleh, beliau menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di
antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang beliau adalah
penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling
berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan
paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan
menyukainya.”
Setiap orang yang bertemu Rasulullah saw.
pasti akan berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya,
baik sebelum maupun sesudahnya.” Begitulah Rasulullah saw. di mata
khalayak, sebah beliau berakhlah sangat mulia seperti yang digambarkan
Al-Qur’an, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung.” (Al-Qalam: 4)
Nasab Rasulullah SAW
Nasabnya
adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdi
Manaf bin Quraisy bin Kilab. Rasulullah saw. memiliki silsilah yang
berujung pada Adnan anak keturunan Nabi Ismail a.s. Semuanya dikenal
sebagai orang-orang yang mulia dan shalih. Tak heran jika Rasulullah
saw. adalah anak Adam yang paling mulia kehormatan dan paling utama
nasabnya. “Aku adalah manusia pilihan dari di antara manusia pilihan
dari di antara manusia pilihan.”
Rasulullah saw. adalah
putra semata wayang Abdullah, anak terakhir Abdul Muthallib. Abdul
Muthalllib pernah bernazar, jika dikaruniai 10 anak lelaki, ia akan
menyembelih satu orang di antaranya untuk Allah. Ketika diundi,
keluarlah nama Abdullah. Ketika Abdul Muthallib akan memenuhi nazarnya,
kaumnya bermusyawarah dan menawarkan kepadanya agar menebus putra
bungsunya itu dengan 100 ekor unta atau serata dengan diat 10 orang
budak.
Abdullah wafat saat Rasulullah saw. masih dalam
kandungan Aminah, ibunya. Aminah adalah anak Wahab bin Abdu Manaf bin
Zuhrah bin Kilab. Rasulullah saw. lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal
tahun Gajah. Aminah mengirimkan bayinya ke Abdul Muthallib. Lantas
Abdul Muthallib membawa bayi yang dinamainya Muhammad itu berthawaf
mengelilingi Ka’bah.
Tahun Gajah
Tahun
Gajah, apa maksudnya? Di tahun kelahiran Rasulullah saw. ada peristiwa
besar di Mekkah. Abrahah Al-Habsyi seorang panglima perang kebangsaan
Habasyah (Ethiopia) berkuasa di sebagai Gubernur Yaman di bawah
pemerintahan Raja Najasyi, Raja Habasyah. Ia membangun sebuah gereja
besar yang diberi nama Al-Qallais. Abrahah ingin gerejanya itu menjadi
kiblat seluruh bangsa Arab.
Seorang pria dari Bani Kinanah
mendengar obsesi Abrahah itu. Ia pergi ke Yaman dan menyelinap ke dalam
gereja itu di malam hari. Ia buang air besar kemudian membuang
kotorannya di kiblat gereja itu.
Mengetahui itu, Abrahah
marah. Ia bersumpah akan pergi ke Mekkah dan menghancurkan Ka’bah.
Abrahah mengerahkan tentara dan pasukan gajahnya. Namun, perjalanan
pasukan gajah ini terhenti di Mina. Allah swt. membinasakan pasukan itu
dengan mengirimkan serombongan Burung Ababil yang melemparkan kerikil
mematikan. Tahun terjadinya peristiwa itu dinamakan Tahun Gajah.
Ibu Susu Rasulullah SAW
Sudah
menjadi tradisi kalangan terpandang Arab, bayi-bayi mereka disusui
oleh murdi’at (para wanita yang menyusui bayi). Rasulullah saw.
ditawarkan kepada murdi’at dari Bani Sa’ad yang sengaja datang ke
Mekkah mencari bayi-bayi yang masih menyusu dengan harapan mendapat
bayaran dan hadiah. Tapi mereka menolak karena Rasulullah saw. anak
yatim. Namun Halimah Sa’diyah tidak mendapatkan seroang bayi pun yang
akan disusui. Karena itu, agar pulang tanpa tangan hampa, ia mengambil
Rasulullah saw. yang yatim itu sebagai anak susuannya.
Keberadaan
Muhammad mungil memberi berkah kepada keluarga Halimah, bahkan bagi
kabilahnya. Setelah dua tahun, Halimah membawa Muhammad kecil
mengunjungi ibunya. Karena sadar bahwa keberadaan Muhammad kecil
memberi berkah kepada kampungnya, Halimah memohon Aminah agar Muhammad
kecil diizinkan tinggal kembali bersama Bani Sa’ad. Aminah setuju.
Muhammad
cilik dikembalikan ke Mekkah setelah terjadi peristiwa pembelahan
dada. Dua malaikat datang menghampiri Rasulullah saw. dengan membawa
bejana dari emas berisi es. Mereka membelah dada Rasulullah saw. dan
mengeluarkan hatinya. Hati itu dibedah dan dikeluarkan gumpalan darah
yang berwarna hitam. Kemudian dicuci dengan es. Setelah itu
dikembalikan seperti semula. Halimah khawatir dengan keselamatan
Muhammad cilik. Ia dan suaminya sepakat mengembalikan Muhammad kecil
kepada ibunya.
Aminah dan Abdul Muthallib Wafat
Muhammad
kecil pun tinggal bersama ibunya. Ketika berusia 6 tahun, Muhammad
cilik dibawa ibunya mengunjungi paman-pamannya dari Bani Adi bin Najjar
di Yatsrib (yang kemudian hari berubah nama menjadi Madinah). Dalam
perjalanan ini Aminah wafat di Abwa dan dikuburkan di sana.
Kemudian
Muhammad cilik diasuh kakeknya, Abdul Muthallib. Namun tak berlangsung
lama, hanya 2 tahun. Abdul Muthallib wafat ketika Rasulullah saw.
berusia 8 tahun. Rasulullah saw. kemudian diasuh oleh pamannya, Abu
Thalib.
Perjalanan ke Syam
Abu
Thalib pergi berdagang ke Syam. Keponakannya, Muhammad, ikut serta.
Kafilah dagang ini tiba di Kampung Busra. Mereka bertemu dengan seorang
pendeta bernama Bahira.
Bahira tahu tentang ajaran Nasrani dan
ia paham betul tentang ciri dan sifat Rasul terakhir yang diberitakan
oleh Nabi Isa a.s. Bahira melihat ada tanda-tanda kenabian pada diri
Muhammad, keponakan Abu Thalib. Ia menasihati Abu Thalib agar segera
membawa pulang keponakannya dan waspada dengan orang-orang Yahudi.
Menikah Dengan Khadijah
Ketika
berusia 25 tahun, Rasulullah saw. pergi ke Syam membawa barang
dagangan milik Khadijah. Rasulullah saw. ditemani pembantu pria
kepercayaan Khadijah bernama Maisaroh. Maisaroh memberi informasi
kepada Khadijah tentang sifat-sifat Rasulullah saw.
Kemudian
setelah kembali ke Mekkah, Muhammad muda menikah dengan Khadijah. Saat
dinikahi Muhammad muda, Khadijah bersatus janda. Dari pernikahan ini
Muhammad dan Khadijah mendapatkan beberapa orang anak. Ada riwayat yang
mengabarkan Rasulullah saw. dikaruniai 2 orang anak lelaki dari
Khadijah, yaitu Qasim dan Abdullah. Namun keduanya meninggal sebelum
beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Rasulullah saw. juga mendapat
anak-anak perempuan dari Khadijah, yaitu Zainab, Ruqayyah, dan Ummi
Kulsum. Mereka mengamalkan Islam dan meninggal sebelum Rasulullah
wafat. Sedangkan putri bungsu Rasulullah saw. dari Khadijah adalah
Fathimah. Fathimah meninggal 6 bulan setelah Rasulullah saw. wafat.
Berkhalwat di Gua Hira
Sebelum
diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Muhammad suka menyendiri di Gua Hira.
Ini dikarenakan ia begitu membenci paganisme, agama kaumnya, dan
setiap perbuatan keji yang dilakukan kaumnya. Di Gua Hira Muhammad
beribadah kepada Rabbnya.
Membangun Ka’bah
Ketika
Muhammad menginjak usia 35 tahun, orang-orang Quraisy berkumpul untuk
membangun kembali Ka’bah yang rusak. Saat proses peletakan kembali
Hajar Aswad, para kabilah Quraisy bersengketa. Mereka masing-masing
merasa paling berhak melakukannya. Selisih pendapat ini sampai pada
puncaknya. Mereka siap saling berperang.
Tapi, akhirnya
mereka sepakat untuk menjadikan orang yang pertama kali masuk dari
pintu masjid sebagai hakim yang memutus perkara mereka. Dan orang yang
muncul pertama kali dari masjid adalah Muhammad. Mereka serempak
mengatakan, “Ini dia Al-Amin. Kami ridha dengannya!”
Kemudian
Muhammad meminta sehelai selendang, lalu ia ambil hajar Aswad dan
meletakkannya dengan tangannya sendiri. “Setiap kabilah hendaknya
mengambil sisi-sisi selendang ini lalu angkatlah bersama-sama,” begitu
katanya kemudian. Setelah diangkat hingga dekat dengan tempatnya,
Muhammad mengangkat dan meletakkan dengan tangannya sendiri Hajar Aswad
di tempat yang seharusnya. Dan pembangunan itu pun selesai dengan
semua kabilah merasa senang. (Mochamad Bugi) dakwatuna.com
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com