Eksplorasi Bulan ditandai dengan slogan: “One small step for man; one giant leap for mankind“.
Peristiwa bersejarah dalam penyelidikan ruang angkasa ini
didokumentasikan oleh kamera dan setiap orang sejak itu dapat
menyaksikan hal ini. Sebagian orang menganggap peristiwa pendaratan
manusia di bulan sebagai sebuah “hoax” atau kebohongan. Bagi penulis,
peristiwa tersebut diyakini kebenarannya. Tulisan ini mencoba
mengkaitkan peristiwa pendaratan di bulan dengan mukjizat Nabi dan
kebenaran Al-Qur’an khususnya QS 54:1 dari beberapa hal.
Dari
satu sisi peristiwa pendaratan manusia di bulan telah memberikan bukti
bahwa bulan pernah terbelah yang diyakini merupakan mukjizat Nabi
Muhammad seperti yang disebutkan pada kitab Hadist. Di sisi lain
peristiwa pendaratan manusia di bulan juga dapat dikaitkan erat dengan
Al Qur’an surat Al-Qamar ayat 1 jika dilihat dari beberapa aspek yang
terkait dengan fenomena yang terkait dengan peristiwa pendaratan
tersebut. Berikut ini beberapa fenomena menarik yang mungkin dapat
memberikan pencerahan kepada pembaca mengenai kebenaran peristiwa
pendaratan di bulan yang terkait dengan QS Al-Qamar ayat 1 sebagai
berikut:
1. Kata “terbelah” yang digunakan dalam ayat ini (QS
54:1) merupakan terjemahan dari kata “syaqqa”, yang dalam bahasa Arab
memiliki beberapa arti, tetapi terjemahan “terbelah” lebih disukai.
Kata “SYAQQA” dalam bahasa Arab juga bisa berarti “MENGGALI” atau
“MEMBELAH dalam arti bukan membelah jadi dua). Salah satu contoh dalam
Al-Qur’an bisa dilihat pada QS 80:25-29 (Surah Abasa) yang artinya: “Sesungguhnya
Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami
belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di
bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, Zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun
(yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu
dan untuk binatang-binatang ternakmu”. Di sini jelas bahwa bumi
tidak dibelah jadi dua. Istilah yang pas mungkin “gali tanah”. Ketika
kata “syaqqa” diartikan sebagai “tergali”, maka ketika 21 kilogram
batuan yang digali berhasil dibawa astronot dari bulan menuju bumi
dapat dikatakan bahwa bulan telah tergali (terbelah).
2.
Peristiwa keberangkatan astronot Amerika dari bulan menuju ke bumi
dengan membawa 21 kilogram batuan bulan tercatat pada pukul 17:54:1
(waktu untuk seluruh negara/universal time) atau pukul 1:54:1 EDT.
Waktu menit dan detik ini tepat bersesuaian dengan QS 54:1 yang artinya
“Hari Akhir sudah dekat dan Bulan telah terbelah”.
3.
Peristiwa pendaratan manusia di bulan, khususnya pada saat kepulangan
astronot dari bulan menuju bumi yang terjadi pada tahun 1969 M (kalender
Masehi) bertepatan dengan tahun 1389 H (kalender hijriyah). Jika kita
hitung jumlah seluruh ayat Al Quran setelah QS 54:1 (dari ayat 2 Surat
Al-Qamar) sampai dengan ayat terakhir dalam Al-Quran akan ditemukan
sebanyak 1389 ayat. Jadi secara tidak langsung Al-Qur’an menyatakan
bahwa manusia akan mendarat di bulan pada tahun 1389 H.
4.
Banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia ini atau di alam
semesta ini mengacu pada kode-19, termasuk Al-Qur’an sendiri juga
didisain oleh Allah berdasarkan bilangan (kode) 19. Bilangan 19 ini
merujuk pada keesaan Allah, karena 19 merupakan total nilai numerik dari
kata “waahid” (sistem numerik ini bisa dibaca lebih jauh pada salah
satu tulisan di website ini)
Contoh beberapa kejadian di alam semesta yang mengacu pada bilangan 19:
- Telah dibuktikan bahwa bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun
- Komet Halley mengunjungi sistim tata surya kita sekali setiap 76 tahun (19×4).
- Fakta bahwa tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19×11.
- Langman’s medical embryology, oleh T. W. Sadler yang merupakan buku teks di sekolah kedokteran di Amerika Serikat diperoleh pernyataan “secara umum lamanya kehamilan penuh adalah 280 hari atau 40 minggu setelah haid terakhir, atau lebih tepatnya 266 hari atau 38 minggu setelah terjadinya pembuahan”. Angka 266 dan 38 kedua-duanya adalah kelipatan dari 19 atau 19×14 dan 19×2.
Bagaimana dengan peristiwa
pendaratan manusia di bulan? Apakah peristiwa tersebut mengacu pada
bilangan 19? Marilah kita simak bersama catatan-catatan atau data-data
yang menyangkut peristiwa pendaratan tersebut.
- Armstrong, orang pertama yang menapakkan kakinya di bulan pada saat itu berumur 38 tahun; 38 = 19 x 2
- Apollo 11 masuk ke orbit bulan pada tanggal 19 Juli 1969
19+7+1969=1995=19 x 5
- Lunar Module (bagian pendarat Apollo 11) menyentuh/mendarat di bulan terjadi pada jam: 4:18 p.m. EDT
418 = 19 x 22
-
Astronot mendarat di bulan pada 20 Juli 1969. Penulisan tanggal
menurut aturan Amerika adalah mm/dd/yyyy (bulan/tanggal/tahun). Jadi
kalau tanggal tersebut dituliskan dalam sistem Amerika adalah
07/20/1969. Jika urutan bilangan tersebut dijadikan sebuah bilangan
akan diperoleh 7201969. Angka ini merupakan kelipatan 19 (7201969 = 19 x
379051).
- Peristiwa keberangkatan dari bulan menuju bumi
terjadi pada 21 Juli 1969 atau 21/07/1969. Jika angka-angka tersebut
dituliskan sebagai satu bilangan didapat 21071969, dan 21071969 = 19 x
1109051 (bilangan kelipatan 19).
- Sekarang marilah kita
tambahkan nomor Surah (54), nomor ayat (1), hari (21), bulan (07) dan
tahun (1969), kita dapatkan: 54+1+21+7+1969 = 2052=19 x 108 (merupakan
bilangan kelipatan 19).
Jadi ketika kata “SYAQQA”
diterjemahkan dengan “terbelah”, maka makna tersebut juga terpenuhi
karena ada bukti yang diperoleh ilmuan Amerika dalam misi pendaratan di
bulan tersebut yang menyimpulkan bahwa bulan pernah terbelah,
sementara jika kata “SYAQQA” diterjemahkan dengan “tergali”, maka
peristiwa diambilnya 21 kg batuan bulan yang dibawa ke bumi juga secara
langsung mencerminkan keajaiban Al-Qur’an itu sendiri berdasarkan
catatan waktu terjadinya peristiwa tersebut.
Sebagai penutup,
kiranya tulisan ini dapat menjadikan pembaca bertambah keimanannya.
Peristiwa pendaratan di bulan merefleksikan kekuasaan dan keesaan Allah
yang tercatat dalam Al-Qur’an dan sekaligus membuktikan bahwa
peristiwa pendaratan di bulan yang terkait erat dengan Al-Qur’an
bukanlah merupakan sesuatu hal yang kebetulan. Mengapa? Karena Allah
telah menghitung segala sesuatunya secara detil. QS 72 ayat 28
menyatakan “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per satu (secara detil)”
(QS 72:28). Ditambahkan pula bahwa seluruh rentetan kejadian yang
menyangkut proyek Apollo karena atas izin Allah. QS 55:33 menyebutkan
“Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
tanpa otorisasi” (catatan: “otorisasi” merupakan terjemahan yang umumnya
dipakai oleh terjemahan Al Qur’an berbahasa Inggris, sementara
terjemahan DEPAG adalah “kekuatan”).Semoga kita dijauhkan dari apa yang
disebutkan dalam QS Al-Qamar ayat 2-3 sebagai berikut: “Dan jika
mereka melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata:
“(Ini adalah) sihir yang terus menerus, dan mereka mendustakan dan
mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada
ketetapannya”.
Wallohu a’lam.
Referensi:
Said, A. 2005, Al-Qur’an: Sebuah Keajaiban bersifat Matematis, www.alisaid.wordpress.com
http://www.harunyahya.com
http://www.quranm.multicom.ba/science/6e-tefsir.htm
http://www.islamicity.com
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com